Kalimat Efektif – Jenis kalimat yang dipelajari dalam materi Bahasa Indonesia, satu diantaranya yaitu kalimat efektif.
Menurut Akhadiah, d ikutip dari buku Membuat Kalimat efektif Dengan CLL oleh Waginah Dwi Nuryaningsih, kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk memunculkan lagi ide di pikiran pembaca atau pendengar apakah yang dipikir oleh penulis atau pembicara.
Dalam kata lain, kalimat disebutkan efektif bila sukses sampaikan pesan, ide, gagasan dan hati dari penulis atau pembicaranya ke pendengar atau pembaca.
Simpelnya, kalimat efektif ialah kalimat yang benar dan terang hingga mudah dimengerti seseorang secara tepat.
Untuk tahu apa suatu kalimat bisa disebutkan efektif atau mungkin tidak, kamu dapat menyaksikan dari ciri-cirinya. Cari info beberapa cirinya pada rincian berikut ini.
Beberapa ciri Kalimat Efektif
Berikut beberapa ciri kalimat efektif yang dinukil dari Buku Bahasa Indonesia oleh Nani Darmayanti.
1. Kesepadanan Struktur
Tujuannya, suatu kalimat perlu memiliki kesetimbangan di antara pikiran (ide) dan struktur bahasa yang dipakai. Kesepadanan dari suatu kalimat ini bisa disaksikan dari:
- Memiliki subyek dan predikat yang terang
- Menghindar dari pemakaian kata depan (di, dalam, untuk, untuk, pada, sebagai, tentang, berkenaan, menurut, dan lain-lain) di muka subyek
- Tidak ada subyek yang double
- Kata penyambung intrakalimat tidak digunakan pada kalimat tunggal
- Predikat kalimat tidak didului oleh kata ‘yang’.
2. Keparalelan Bentuk
Bentuk kata situs slot gacor hari ini maxwin yang dipakai pada sebuah kalimat perlu sama. Untuk contoh, kalimat yang menggunakan bentuk pertama nomina, karena itu bentuk selanjutnya harus juga nomina.
3. Ketegasan Makna
Pada sebuah kalimat, gagasan dasar perlu ditonjolkan. Keteguhan arti ini dilaksanakan untuk menunjukkan gagasan kalimat tersebut. Cara membuat penekanan gagasan kalimat itu dengan:
- Menempatkan kata yang ditonjolkan di awal kalimat
- Membuat posisi kata yang setahap
- Lakukan pertentangan pada gagasan yang ditonjolkan
- Memakai partikel penekanan (penegasan).
4. Kehematan Kata
Kalimat hemat saat menggunakan kata, frasa, dan bentuk lain. Tidak berarti dengan hilangkan kata-kata dalam kalimat, tetapi tidak menggunakan kata yang dipandang tak perlu.
Penghematan kata bisa dilaksanakan dengan: hilangkan perulangan subyek, menghindar dari pemakaian superordinat pada hiponimi kata, dan tidak menjamakkan kata berwujud jamak.
5. Kecermatan Penalaran
Maknanya, kalimat disebutkan efektif jika tidak memunculkan tafsir double. Oleh karenanya, pemilihan kata sebaiknya tepat.
6. Kepaduan Gagasan
Kesatuan dalam kalimat penting diingat supaya informasi yang dikatakan tidak terpecah. Tujuan kalimat solid di sini tidak terlampau panjang dan berbelit-belit.
7. Kelogisan Bahasa
Tujuan kelogisan bahasa ialah jika gagasan kalimat bisa diterima oleh akal dan penulisannya sesuai ejaan yang berjalan.
Contoh Kalimat Efektif
Agar semakin pahami keterangan kalimat efektif, baca deretan contoh-contohnya ini.
- Untuk semua pelajar-siswi SMA Negeri 1 Jakarta harus bayar SPP on time. (Salah)
- Semua pelajar-siswi SMA Negeri 1 Jakarta harus bayar SPP on time. (Betul)
- RS Syarif Hidayatullah yang berada di muka kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. (Salah)
- RS Syarif Hidayatullah berada di muka kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. (Betul)
- Kami tiba terlambat hingga kami tidak bisa meng ikuti apel pagi. (Salah)
- Kami tiba terlambat. Oleh karenanya, kami tidak bisa meng ikuti apel pagi. (Betul)
- Bukan seribu, sejuta, 100, tapi berjuta-juta rupiah sudah disembahkan ke beberapa anak terlantar. (Salah)
- Bukan 100, seribu, sejuta, tapi berjuta-juta rupiah sudah disembahkan ke
- Beberapa anak terlantar. (Betul)
- Masalah itu saya kurang terang. (Salah)
- Masalah itu untuk saya kurang terang. (Betul)
- Peserta serempak berdiri sesudah mereka ketahui jika presiden tiba. (Salah)
- Peserta serempak berdiri sesudah ketahui jika presiden tiba. (Betul)
- Salimah kenakan pakaian warna merah. (Salah)
- Salimah kenakan pakaian merah. (Betul)
- Surat itu saya telah baca. (Salah)
- Surat itu telah saya baca. (Betul)
- Mereka mengulas dibanding kehendak masyarakat. (Salah)
- Mereka mengulas kehendak masyarakat. (Betul)
- Waktu dan tempat kami persilahkan. (Salah)
- Bapak Kepala Sekola kami persilahkan. (Betul)
Nah, itu lah keterangan beberapa ciri-cirinya. Maka, kamu sakromadrid.com saat ini telah bisa membandingkan kalimat efektif dan yang bukan melalui ciri-cirinya, kan?