Bulan: Oktober 2024

Jesni-Jenis Aksara Jawa Beserta Pasanganya Lengkap

Aksara Jawa – Indonesia memiliki lebih dari 700 bahasa yang menyebar di beberapa daerah. Satu diantaranya ialah bahasa Jawa yang diperlengkapi aksara Jawa atau huruf Jawa.

Buat kalian yang sedang belajar, ada banyak hal yang penting dimengerti, diantaranya aksara Jawa dan pasangannya. Disamping itu, ada beberapa jenis yang harus juga diketahui, seperti sandhangan, aksara murda, aksara rékan, aksara swara, sampai angka.

Baca artikel berikut untuk ketahui aksara Jawa dan pasangannya, lengkap dengan beberapa jenis, dan cara menulisnya.

Aksara Jawa dan Pasangannya

Yang pertama dipelajari ialah aksara Jawa dasar dan pasangannya. Aksara Jawa dasar ini ialah ha-na-ca-ra-ka da-ta-sa-wa-la pa-dha-ja-ya-nya ma-ga-ba-tha-nga. Tiap huruf memiliki pasangannya masing-masing.

Aksara Jawa ini ialah aksara wuda (telanjang) tanpa sandhangan, hingga semua dibaca vocal ‘a’ nglegena.

Beberapa jenis Aksara Jawa dan Kelengkapannya

Setelah itu beberapa jenis aksara Jawa dan kelengkapannya, dimulai dari sandhangan sampai angka Jawa:

1. Sandhangan

Aksara Jawa di atas ialah huruf dasar, hingga semua dibaca vocal ‘a’. Masing-masing huruf bisa dibaca vocal a i u e o dengan menambah pertanda tertentu atau sandhangan.

Contohnya huruf ha bisa diganti jadi hi, hu, he, atau ho dengan menambah sandhangan. Khusus huruf e dibagi jadi dua jenis, yakni e taling seperti waktu ucapkan nama ‘Heri’, dan e pepet seperti waktu ucapkan ‘gelas’.

Ada pula sejumlah pertanda yang lain berperan membuat huruf mati diakhir kata. Huruf khusus ini ialah r, h, dan ng. Contohnya pada kata ‘bubar’, ‘gagah’, dan ‘kurang’.

Selainnya huruf r, h, dan ng, huruf lain bisa jadi mati dengan memberikan pertanda pangkon. Contoh huruf:

2. Aksara Murda

Aksara Jawa Murda ialah bentuk huruf kapital dari aksara Jawa. Aksara ini dipakai untuk menulis gelar, kota, dan lembaga. Aksara Murda sejumlah 8, yaitu seperti berikut:

3. Aksara Rekanan

Aksara Rékan ialah aksara yang dipertambah ke susunan aksara Jawa. Perannya untuk tuliskan ejaan huruf yang intinya, dipungut dari kosakata bahasa Arab.

Jumlah aksara ini tidak terbatasi karena bergantung pada tersedianya aksara itu. Sudahkah lumayan memadai untuk menulis kosakata asing, dan bisa semakin bertambah sama sesuai keperluan.

Berikut adalah aksara rekanan:

Sejumlah pendapat menjelaskan aksara rekanan tidak memiliki pasangan. Tetapi opini yang menjelaskan aksara rekanan memiliki pasangan yang sama dengan aksara rekanan tersebut.

4. Aksara Swara

Aksara Swara memiliki peranan yang nyaris sama dengan aksara Murda. Tetapi aksara ini cuma terbagi dalam huruf vocal, yakni a, i, u, e, dan o.

Aksara Swara tidak memiliki pasangan, tapi bisa mendapatkan sandhangan intinya yaitu sandhangan sigeg.

5. Wilangan atau Angka

Jenis aksara Jawa paling akhir ialah angka. Berikut beberapa angka dalam aksara Jawa:

Cara Menulis Aksara Jawa

Untuk membikin kata-kata sederhana tanpa huruf mati, cara menulis aksara Jawa ini mudah karena tidak butuh memakai pasangan. Kalian hanya memakai huruf dasar ditambahkan sandhangan. Misalnya ialah seperti berikut:

Menulis aksara Jawa jadi lebih kompleks saat memakai huruf mati, karena harus memakai pasangan. Contohnya pada kata ‘kraton jogjakarta’, karena itu suku kata ‘jo’ harus dicatat memakai aksara pasangan karena ada sesudah huruf ‘n’ mati. Suku kata ‘ja’ harus juga memakai aksara pasangan karena ada sesudah huruf ‘g’ mati.

Misalnya ialah seperti berikut:

Nah, tersebut barusan sudah kita kenali aksara Jawa dan pasangannya, lengkap dengan beberapa jenis dan cara menulisnya.

Pengertian Fotosintesis Beserta Proses Pertumbuhannya

Fotosintesis – ialah sesuatu proses pembikinan atau pembangunan makanan yang sudah dilakukan oleh tumbuhan, khususnya tumbuhan yang memiliki kandungan zat hijau daun, yakni klorofil dengan kontribusi kontribusi energi sinar matahari.

Bagaimana proses fotosintesis terjadi? Ada empat poin utama yang diperlukan pada proses fotosintesis. Pertama air atau H2O, lantas karbondioksida atau CO2, klorofil, dan paling akhir sinar matahari. Air didapat tumbuhan dari dalam tanah yang diresap oleh akar disalurkan ke semua sisi tumbuhan termasuk daun.

Selanjutnya slot jepang karbondioksida didapat dari udara yang masuk lewat stomata. Stomata ini tempatnya pada bagian bawah daun. Proses fotosintesis terjadi saat klorofil di daun tangkap sinar matahari dan memakainya untuk mengganti air dan karbondioksida jadi gula dan oksigen.

Gula yang dibuat bisa dipakai secara langsung oleh tumbuhan atau diletakkan dalam sisi lain seperti buah yang sering kita konsumsi. Selainnya gula, fotosintesis hasilkan oksigen yang akan keluar lewat stomata ke udara dan kita pakai untuk bernafas.

D ikutip dari buku “Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) SMP/MTs Kelas VIII” oleh Ir. Danang Setiyono, gas karbondioksida (CO2) dan air (H2O) ialah bahan baku untuk hasilkan glukosa (C6 H12 O6) dan oksigen (O2).

Seterusnya, glukosa akan diatur jadi zat pati/amilum (C6 H10 O5)n , lewat reaksi polimerisasi. Zat pati selanjutnya, akan diletakkan dalam akar tumbuhan.

Agar semakin detilnya, d ikutip dari buku Modul Evaluasi SMA Biologi kaya Susi Nurul Fitri, M.Pd., proses fotosintesis berjalan dalam kloroplas, lewat dua tingkatan reaksi, yakni tahapan reaksi terang dan tahapan reaksi gelap.

Reaksi Terang

Reaksi terang atau reaksi hill ini benar-benar tergantung pada sinar. Energi yang diamankan oleh klorofil, dipakai supaya bisa pecahkan molekul air. Perpecahan molekul air itu disebutkan fotolesis.

Jenis pigmen klorofil yang berbeda, cuma bisa menyerap panjang gelombang dengan besar foton (energi sinar) yang berlainan juga. Reaksi terang berjalan dalam grana.

Grana ialah setumpukan tilakoid. Energi sinar dalam grana, akan memicu pelepasan elektron dari fotosistem di saat membran tilakoid. Di dalam beberapa sel daun ada tilakoid, dan protein dan molekul yang lain, yang akan membuat fotosistem.

Fotosistem spaceman slot adalah tempat dari beberapa ratus molekul pigmen fotosintesis. Terdapat dua jenis fotosistem yang kerja sama, yakni fotosisten I dan fotosistem II, yang selanjutnya hasilkan ATP dan NADPH2 sebagai produk khusus dalam reaksi terang.

Dalam reaksi terang, terdapat dua kemungkinan saluran elektron, yaitu jalur non-siklik dan saluran siklik. Saluran non siklik adalah jalur khusus dengan elektron mengucur dari molekul air, selanjutnya lewat fotosistem II dan fotosistem I.

Reaksi Gelap

Reaksi gelap atau reaksi calvin biasa disebutkan istilah transisi Calvin-Benson. Disebutkan gelap, karena reaksi ini tidak tergantung dengan sinar matahari.

Reaksi gelap ialah proses ATP dan NADPH yang dibuah CO2 jadi gula. Reaksi gelap terjadi pada stroma. Di stroma terjadi fiksasi, reduksi, dan pergantian.

Fasenya terbagi dalam: pengikatan (fiksasi) CO2 – Reduksi – Pembangunan RuBP (Ribulosa Bifosfat).

Reaksi gelap terdiri lewat tahapan-tahapan, yakni:
– Karbondioksida diikat oleh RuBp jadi fosfogliserat (PGA).
– PGA direduksi jadi PGAL (fosfogliseraldehida)
– PGAL akan diregenerasi jadi glukosa dan RuBp